Header Ads

ads header

Breaking News

Sistem Ekonomi Akuntasnsi | Ekonomi XII Sem. Ganjil


B.   Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun, karena mengandung sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar untuk semua pihak yang membutuhkan. Proses tersebut berkaitan dengan teknologi informasi untuk memajukan usaha atau bisnis.

1.    Kualitas Informasi Akuntansi

Penyajian informasi keuangan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). SAK adalah suatu himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

·     Sifat Laporan Keuangan

a.       Dapat dimengerti

Informasi dapat dimengerti oleh pemakai karena dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian atau pengetahuan pemakai.

b.        Relevan
Agar informasinya relevan, maka dipilih metode-metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang akan membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan yang memerlukan penggunaan data akuntansi.

c.       Dapat diandalkan

Artinya informasi akuntansi bebas dari unsur menyesatkan, kesalahan material, dapat diandalkan pemakai, dan disajikan secara jujur.

d.       Dapat dipercaya

Dapat dipercayanya suatu informasi akuntansi tergantung pada tiga hal, yaitu dapat diuji, netral, dan menyajikan yang seharusnya. Dapat diuji. Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para penguji independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.

e.       Tepat waktu

Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan.

f.        Dapat dibandingkan atau konsisten

Bisa dibandingkan dimaksudkan agar pembaca laporan keuangan dapat lebih mudah mengetahui persamaan dan perbedaan diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Dengan prosedur dan prinsip yang sama, perbedaan antara dua perusahaan sejenis akan disebabkan oleh keadaan ekonomis perusahaan yang bersangkutan, bukan oleh perbedaan dalam aplikasi prinsip dan prosedur.

g.       Materiality (cukup berarti)

Tuntutan prinsip-prinsip akuntansi bisa diabaikan jika laporan keuangan dianggap penting bagi pemakai laporan keuangan tersebut.Jadi, tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak menyebabkan kekeliruan atau kesalahan laporan yang mempengaruhi keputusan/penilaian pembaca laporan.

·        Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan umum laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia terdiri dari lima tujuan, masing-masing adalah sebagai berikut:

a.      Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

  1. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
  2. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
  3. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan investasi.
  4. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

2.    Proses Kegiatan Akuntansi

Proses kegiatan akuntansi meliputi pencatatan, pengelompokkan, peringkasan, pe;aporan, dan penganalisisan data keuangan organisasi. Proses pencatatan dan pengelompokkan transaksi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan organisasi.

3.    Pemakai Informasi Akuntansi

Ada dua pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi, yaitu pihak intern dan pihak ekstern.

·     Pihak Intern

Pihak intern adalah pihak yang diberi tanggung jawab melaksanakan kegiatan perusahaan. Pemakai informasi akuntansi dari pihak intern biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan. Para manajer perusahaan adalah pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi. Manajer perusahaan menjalankan segala kegiatan dengan jalan mengikuti secara seksama garis-garis pedoman yang telah ditetapkan oleh pemilik perusahaan. Dengan pedoman ini para manajer dapat merencanakan dan mengendalikan pekerjaa sehari-hari.

Tiap-tiap manajer dari yang terendah hingga yang tertinggi memerlukan informasi akuntansi yang cermat dan yang berkaitan dengan bidang pertanggungjawaban mereka masing-masing. Misalnya, untuk menentukan harga pokok suatu produk, seorang manajer bagian produksi seringkali memerlukan informasi akuntansi yang berhubungan dengan perhitungan biaya-biaya produksi.

·     Pihak Ekstern

Pihak ekstern adalah pihak di luar perusahaan tetapi mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Pemakai informasi dari pihak ekstern dapat dirincikan lagi menjadi enam kelompok, yaitu sebagai berikut:

a.  Pemilik Perusahaan

Pemilik perusahaan dan calon pemilik perusahaan perlu mengetahui posisi keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

b. Kreditor

Sebelum memberikan pinjaman, kreditor (misalnya bank) memerlukan informasi keuagan perusahaan. Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan keuangan perusahaan dalam menanggung risiko yang mungkin terjadi. Kreditor harus dapat menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak usulan kredit dari suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukkan hal yang negatif.

c.  Pemerintah dan Badan-badan Pemerintah

Pemerintah dan badan-badan pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan pajak dan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan serta undang-undang yang lain. Perusahaan diharuskan untuk membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yag harus dibayar oleh perusahaan.

d.  Karyawan dan Serikat Pekerja

Karyawan dan serikat pekerja sangat berkepentingan terhadap informasi keuangan perusahaan untuk perundingan kontrak kerja, pengajuan kesejahteraan, dan kepentingan karyawan lainnya. Melalui informasi akuntansi, karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan. Jika posisi keuangan dan kemajuan perusahaan menunjukkan hasil yang baik, maka keadaan ini akan menenteramkan karyawan perusahaan dalam kelangsungan kerjanya.

e.  Investor

Investor adalah anggota masyarakat yang mampu atau mempunyai permodalan. Jika mereka akan menginvestasikan modalnya, maka mereka akan memerlukan data informasi keuangan perusahaan untuk mengukur tingkat kemampulabaan atau profitabilitas perusahaan serta prospek perusahaan di masa yang akan datang. Apabila posisi keuangan perusahaan itu sehat, maka investor mungkin akan menanamkan modalnya pada perusahaan dengan cara membeli saham atau obligasi.

g.  Masyarakat

Perusahaan berkaitan erat dengan masyarakat. Perusahaan memberikan sumbagan yang berarti bagi perekonomian nasional, termasuk penyediaan lapangan kerja dan perlindungan investor domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi tentang kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran beserta rangkaian kegiatan perusahaan.

4.    Bidang-Bidang Akuntansi

a.       Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajian dalam bentuk laporan keuangan

b.       Akuntansi Biaya

Akuntansi Biaya adalah bidang akuntansi yaang berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi

c.       Akuntansi Anggaran

Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan anggara perusahaan dan kemudian membandingkannya dengan realisasinya agar dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi.

d.       Akuntansi Pemeriksaan

Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pemeriksaan catatan – catatan akuntansi secara bebas.

e.       Akuntnasi Manajemen

Akuntansi Manajemen adalah bidang akuntansi yang melakukan pengembangan dan penafsiran untuk membantu manajemen dalam mengperasikan perusahaan.

f.        Akuntansi Perpajakan

Akuntansi Perpajakan adalah bidang akuntansi yang bertugas melakukan persiapan data yang digunakan untuk perhitungan pajak.

g.       Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam penyajian laporan keuangan dari transaksi – transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

h.       Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan perencanaan prosedur pencatatan, pengikhtisaran, dan data pelaporan keuangan.

i.         Akuntansi pendidikan

Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan akuntansi dalam rangka menyebarkan ilmu akuntansi.

5.    Profesi Akuntan

Akuntan  merupakan suatu profesi seperti halnya profesi dokter, guru, pengacara, dan polisi.

Untuk memperoleh gelar akuntan, seseorang terlebih dahulu harus lulus program S1 dari fakultas ekonomi, kemudaian lulus dalam ujian profesi dilembaga yang ditunjuk oleh Direktorat Jendral Pendidkan Tinggi (Dikti) Depatemen Pendidikan Nasional. Ada empat jenis profesi akuntan, sebagai berikut:

a.     Akuntan Perusahaan

Akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja disuatu perusahaan dan bertanggung jawab terhadap masalah akuntansi diperusahaan tersebut.

b.       Akuntan Publik

Akuntan Publik adalah akuntan yang berprofesi sebagai auditor bebas terhadap laporan keuangan perusahan atau memberikan jasanya atas dasar pembayara tertentu dari perusahaan yang membutuhkan.

c.       Akuntan Pemerintah

Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintah dan tugasnya mulai dari mengawasi kekayaan dan keuangan negara sampai pada pengelolaan kekayaan dan keuangan negara.

d.       Akuntan Pendidik

Akuntan Pendidik adalah akuntan yang kegiatannya dalam bidang pendidikan akuntansi, yakni mengajar, menyusun kurikulum, melakukan penelitian, dan pengembangan akuntansi.

6.    Etika Profesi Akuntan

a.    Tanggung Jawab Profesi

     Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap akuntan harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

b.    Kepentingan Publik

Artinya setiap akuntan mempunyai kewajiban untuk selalu bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalismenya.

c.      Integritas

Dalam  usahanya untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik setiap akuntan harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin dengan bersungguh-sungguh dalam mengemban profesi akuntan.

d.    Objektivitas

Setiap akuntan harus menjaga obyektivitasnya, netral dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

e.    Kompetensi dan Kehati-hatian

Setiap akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan. 

f.     Kerahasiaan

Menjadi akuntan harus bisa menjaga kerahasiaan juga lho, menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

 

g.    Standar Teknis

Akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

RANGKUMAN

-      Sifat laporan keuangan yaitu: dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan, dapat diperbandingkan, dapat dipercaya, tepat waktu, dan materialitas

-      Pemakai informasi akuntansi: manajer, investor, bank, pemerintah, masyarakat, dan karyawaan

-  Bidang-bidang akuntansi: akuntansi keuangan, akuntansi pemeriksaan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi pemerintah, akuntansi perpajakan, akuntansi pendidikan, akuntansi anggaran dan sistem akuntansi. 


Silahkan kerjakan soal latihan 2 pada link 1 di bawah ini:

LATIHAN 2

Silahkan kerjakan soal Uji Kompetensi 2 pada link 1 di bawah ini:

UJI KOMPETENSI 2

Tidak ada komentar